Minggu, 23 Agustus 2015

PROFIL DESA

A.     Kondisi Obyektif Desa Semut

a.        Gambaran Umum Desa Semut
Desa semut adalah salah satu bagian desa yang ada di kecamatan purwodadi kabupaten pasuruan provinsi jawa timur yang menjadi salah satu tempat untuk dijadikan mahasiswa melakukan kegiatan KKN Tematik Posdaya Berbasis Masjid Universitas Yudharta Pasuruan 2015, dimana desa ini mempunyai luas wilayah 243,054 Ha. Yang terdiri dari 3 dusun yang meliputi:
1.    Dusun Krajan
2.    Dusun Welang
3.    Dusun Semut Selatan
Sebagaiman diketahui Desa Semut mempunyai 3 RW dan 12 RT, yang mana Dusun Krajan memiliki 9 RT dan 2 RW, Dusun Welang memiliki 2 RT dan 1 RW, dan Dusun Semut Selatan memiliki 1 RT.
b.        Kondisi Geografis Desa Semut
Secara umum Desa Semut meemiliki karakteristik wilayah yang dapat dilihat dari aspek fisik yang meliputi:
1.    Letak
Desa Semut desa yang terletak +10 Km dari pusat pemerintahan kecamatan Purwodadi, secara administrative batas-batas desa Semut meliputi :
Letak
Desa
Kecamatan
Sebelah Utara
Karangjati
Wonorejo
Sebelah Selatan
Lebak Rejo
Purwodadi
Sebelah Barat
Martopuro
Purwosari
Sebelah Timur
Kedemungan
Kejayan
2.    Luas Wilayah
Luas Wilayah Desa Semut secara keseluruhan adalah 243,054.Hektar  (Ha), Berikut ini Tabel luas wilayah berdasarkan penggunaannya :
No.
Jenis Penggunaan Tanah
Luas ( Ha )
1.
Pemukiman:

a.       Pemukiman Pejabat Pemerintah
-
b.      Pemukiman TNI/Polri
-
c.       Pemukiman Real Estate
-
d.      Pemukuman KPR
-
e.       Pemukiman Umum
45
2.
Bangunan Publik:

a.       Perkantoran
722
b.      Sekolah
0,01
c.       Pertokoan/Perdagangan
-
d.      Pasar
-
e.       Terminal
-
f.       Tempat peribadatan (Masjid, Musholah)
0,11
g.      Makam
2
h.      Sarana Kesehatan
0,02
3.
Pertanian (Sawah):

a.       Sawah Pengairan Teknis (irigasi)
196
b.      Sawah Pengairan setengah teknis
-
c.       Sawah Tadah Hujan
-
d.      Sawah Pasang surut
-
4.
Ladang/Tegalan
2
5.
Perkebunan
-
6.
Hutan
-
3.    Topografi (Bentangan Lahan)
No.
Bentangan lahan
Luas (Ha)
1.
Dataran
243,054
2.
Perbukitan/prgunungan
-
Jumlah
243,54
4.    Kesuburan Tanah
No.
Tingkat Kesuburan
Luas ( Ha )
1.
Sangat subur
-
2.
Subur
196
3.
Sedang
2
4.
Tidak subur
-
Jumlah
198



5.    Kualitas Lingkungan Fisik
No.
Lingkungan fisik
Tercemar/tidak
1.
Sungai
Tercemar
2.
Air sumur
Tidak
3.
Udara
Tidak
4.
Hutan
Tidak
5.
Lahan pertanian
Tidak
6.
Air irigasi
Tidak
7.
Lingkungan kumuh
Tidak

c.         Sejarah Desa Semut
Sejarah desa Semut berdasarkan kesamaan cerita dari mulut ke mulut para sesepuh/orang-orang tertua yang ada di desa Semut, beliau bercerita tentang asal muasal terjadinya Desa Semut dari apa yang pernah diceritakan oleh kakek buyutnya kepada beliau, serta dibuktikan dengan adanya sebuah makm mbah SYIROJUDDIN. Jadi beliau inilah yang melakukan babat alas  ( Babat Artinya Tebang sedang Alas artinya hutan ) Jadi yang asalnya hutan belantara maka di jadikan sebuah desa yaitu desa Semut, Legenda Desa Semut diawali dengan datangnya seorang pengembara yang konon ceritanta seorang pengembara tersebut bernama Syirojuddin, beliau berasal dari pulau Madura dan dalam pengembaraannya beliau pergi ke pulau Jawa dengan menyebrangi lautan yang sangat luas dengan menaiki sebatang ranting pohon dan beliau berhasil berlabuh disebuah daerah yang namanya Pasuruan, Tepatnya di Desa Kraton.
Kemudian beliau melanjutkan mengembaraan menuju arah selatan dengan cara menyusuri kali Welang (Sungai artinya Sungai Welang artinya Belang). Sedangkan nama kali welang itu sendiri diambil dari sebuah kejadian yang pernah dialami sehingga kali welang tersebut. Pada waktu itu kali welang pernah terjadi banjir yang sangat besar lebih dari biasanya dan ditengah-tengah banjir tersebut tiba-tiba ada seekor ular belang yang berkuran sangat besar berdiri tegak, maka sejak kejadian itu maka orang-orang menyebutnya kali Welang  serta disekitar kali tersebut juga disebut dusun welang.
Setelah berhari-hari beliau menyusuri kali welang maka sampailah beliau pada sebuah air terjun di lereng gunung Baong, sampai di situ beliau menghentikan langkahnya dan beristirahat, dan ditempat itulah beliau melakukan tapa brata dalam goa yang letaknya dibelakang air terjun.
Setelah beliau selesai bertapa kemudian beliau berjalan lagi kembai ke arah utara dengan mengikuti sungai yang sedang mengalir, sesampainya di daerah yang sekarang disebut dusun Semut Kidul, beliau lalu berjalan lagi menyusuri jalan setapak terus berjalan ke utara. Dan dalam perjalanan ke utara beliau berjumpa dengan dua orang yang bernama KALAMUDDIN (Mbah Kalamuddin) dan AKHMAD (Mbah Akhmad) lalu kedua orang itu memutuskan untuk mengikuti jejak Syirojuddin.
Setelah itu sampailah ketiga orang tersebut disebuah tempat yang sekarang disebut dusun Krajan, dan dari sinilah awalnya beliau bertiga bertekad untuk babat alas (menebang hutan).
Setelah pelaksanaan menebang hutan hampir selesai beliau bertiga melihat ada sebuah gundukan yang tingginya kira-kira 2,5 meter, dan setelah dihampiri dan damati tersebut bukan sebuah tanah namun sekumpulan binatang semut, dari situlah kisahnya maka terciptalah nama Desa yaitu DESA SEMUT.
d.        Visi dan Misi Desa Semut
1.      Visi Desa Semut
Membangun Desa Semut Menjadi Kawasan Desa Berbasis Pertanian Menuju Masyarakat Agamis, Berakhlaqul Karimah, Berilmu Pengetahuan, Adil dan Sejahtera
2.      Misi Desa Semut
Misi Desa Semut sebagai berikut:
1.            Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.            Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
3.            Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan polatanam yang baik, sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera.
4.            Membangun dan meningkatkan hasil peternakan dengan jalan perbaikan sarana dan prasarana yang menunjang peningkatan hasil peternakan sapi, domba dan ayam kampung serta peternakan ikan lele.
5.            Menata Pemerintahan Desa Semut yang kompak dan  bertanggung jawab dalam mengemban amanat masyarakat.
6.            Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.
7.            Mencari dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.
8.            Menumbuh Kembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani serta bekerja sama denga HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan Petani.
9.            Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah.
10.        Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian didalam Melestarikan Lingkungan Hidup
11.        Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual, inovatif dan enterpreneur (wirausahawan).
12.        Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.

13.        Menciptakan Desa Semut menjadi Kawasan yang Bersih, Indah, dan Aman (BERIMAN).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar