A. Kondisi Obyektif Desa Semut
a.
Gambaran Umum Desa Semut
Desa semut adalah
salah satu bagian desa yang ada di kecamatan purwodadi kabupaten pasuruan
provinsi jawa timur yang menjadi salah satu tempat untuk dijadikan mahasiswa
melakukan kegiatan KKN Tematik Posdaya Berbasis Masjid Universitas Yudharta
Pasuruan 2015, dimana desa ini mempunyai luas wilayah 243,054 Ha. Yang terdiri
dari 3 dusun yang meliputi:
1. Dusun Krajan
2. Dusun Welang
3. Dusun Semut
Selatan
Sebagaiman diketahui Desa Semut mempunyai 3 RW dan 12 RT, yang mana Dusun
Krajan memiliki 9 RT dan 2 RW, Dusun Welang memiliki 2 RT dan 1 RW, dan Dusun
Semut Selatan memiliki 1 RT.
b.
Kondisi Geografis Desa Semut
Secara umum Desa
Semut meemiliki karakteristik wilayah yang dapat dilihat dari aspek fisik yang
meliputi:
1.
Letak
Desa Semut desa
yang terletak +10 Km dari pusat pemerintahan kecamatan Purwodadi, secara
administrative batas-batas desa Semut meliputi :
Letak
|
Desa
|
Kecamatan
|
Sebelah Utara
|
Karangjati
|
Wonorejo
|
Sebelah
Selatan
|
Lebak Rejo
|
Purwodadi
|
Sebelah Barat
|
Martopuro
|
Purwosari
|
Sebelah Timur
|
Kedemungan
|
Kejayan
|
2.
Luas Wilayah
Luas Wilayah
Desa Semut secara keseluruhan adalah 243,054.Hektar (Ha), Berikut ini Tabel luas wilayah
berdasarkan penggunaannya :
No.
|
Jenis
Penggunaan Tanah
|
Luas ( Ha )
|
1.
|
Pemukiman:
|
|
a. Pemukiman
Pejabat Pemerintah
|
-
|
|
b. Pemukiman
TNI/Polri
|
-
|
|
c. Pemukiman
Real Estate
|
-
|
|
d. Pemukuman
KPR
|
-
|
|
e. Pemukiman
Umum
|
45
|
|
2.
|
Bangunan Publik:
|
|
a. Perkantoran
|
722
|
|
b. Sekolah
|
0,01
|
|
c. Pertokoan/Perdagangan
|
-
|
|
d. Pasar
|
-
|
|
e. Terminal
|
-
|
|
f. Tempat
peribadatan (Masjid, Musholah)
|
0,11
|
|
g. Makam
|
2
|
|
h. Sarana
Kesehatan
|
0,02
|
|
3.
|
Pertanian (Sawah):
|
|
a. Sawah
Pengairan Teknis (irigasi)
|
196
|
|
b. Sawah
Pengairan setengah teknis
|
-
|
|
c. Sawah
Tadah Hujan
|
-
|
|
d. Sawah
Pasang surut
|
-
|
|
4.
|
Ladang/Tegalan
|
2
|
5.
|
Perkebunan
|
-
|
6.
|
Hutan
|
-
|
3.
Topografi
(Bentangan Lahan)
No.
|
Bentangan
lahan
|
Luas (Ha)
|
1.
|
Dataran
|
243,054
|
2.
|
Perbukitan/prgunungan
|
-
|
Jumlah
|
243,54
|
4.
Kesuburan Tanah
No.
|
Tingkat
Kesuburan
|
Luas ( Ha )
|
1.
|
Sangat subur
|
-
|
2.
|
Subur
|
196
|
3.
|
Sedang
|
2
|
4.
|
Tidak subur
|
-
|
Jumlah
|
198
|
5.
Kualitas Lingkungan Fisik
No.
|
Lingkungan
fisik
|
Tercemar/tidak
|
1.
|
Sungai
|
Tercemar
|
2.
|
Air sumur
|
Tidak
|
3.
|
Udara
|
Tidak
|
4.
|
Hutan
|
Tidak
|
5.
|
Lahan pertanian
|
Tidak
|
6.
|
Air irigasi
|
Tidak
|
7.
|
Lingkungan kumuh
|
Tidak
|
c.
Sejarah
Desa Semut
Sejarah desa Semut berdasarkan kesamaan cerita dari mulut ke mulut
para sesepuh/orang-orang tertua yang ada di desa Semut, beliau bercerita
tentang asal muasal terjadinya Desa Semut dari apa yang pernah diceritakan oleh
kakek buyutnya kepada beliau, serta dibuktikan dengan adanya sebuah makm mbah
SYIROJUDDIN. Jadi beliau inilah yang melakukan babat alas ( Babat Artinya Tebang sedang Alas artinya
hutan ) Jadi yang asalnya hutan belantara maka di jadikan sebuah desa yaitu
desa Semut, Legenda
Desa Semut diawali dengan datangnya seorang pengembara yang konon ceritanta
seorang pengembara tersebut bernama Syirojuddin, beliau berasal dari pulau
Madura dan dalam pengembaraannya beliau pergi ke pulau Jawa dengan menyebrangi
lautan yang sangat luas dengan menaiki sebatang ranting pohon dan beliau
berhasil berlabuh disebuah daerah yang namanya Pasuruan, Tepatnya di Desa
Kraton.
Kemudian beliau melanjutkan mengembaraan
menuju arah selatan dengan cara menyusuri kali Welang (Sungai artinya Sungai
Welang artinya Belang). Sedangkan nama kali welang itu sendiri diambil dari sebuah
kejadian yang pernah dialami sehingga kali welang tersebut. Pada waktu itu kali
welang pernah terjadi banjir yang sangat besar lebih dari biasanya dan
ditengah-tengah banjir tersebut tiba-tiba ada seekor ular belang yang berkuran
sangat besar berdiri tegak, maka sejak kejadian itu maka orang-orang
menyebutnya kali Welang serta disekitar
kali tersebut juga disebut dusun welang.
Setelah berhari-hari beliau menyusuri kali
welang maka sampailah beliau pada sebuah air terjun di lereng gunung Baong,
sampai di situ beliau menghentikan langkahnya dan beristirahat, dan ditempat
itulah beliau melakukan tapa brata dalam goa yang letaknya dibelakang air
terjun.
Setelah beliau selesai bertapa kemudian
beliau berjalan lagi kembai ke arah utara dengan mengikuti sungai yang sedang
mengalir, sesampainya di daerah yang sekarang disebut dusun Semut Kidul, beliau
lalu berjalan lagi menyusuri jalan setapak terus berjalan ke utara. Dan dalam
perjalanan ke utara beliau berjumpa dengan dua orang yang bernama KALAMUDDIN
(Mbah Kalamuddin) dan AKHMAD (Mbah Akhmad) lalu kedua orang itu memutuskan
untuk mengikuti jejak Syirojuddin.
Setelah itu sampailah ketiga orang tersebut
disebuah tempat yang sekarang disebut dusun Krajan, dan dari sinilah awalnya
beliau bertiga bertekad untuk babat alas (menebang hutan).
Setelah pelaksanaan menebang hutan hampir
selesai beliau bertiga melihat ada sebuah gundukan yang tingginya kira-kira 2,5
meter, dan setelah dihampiri dan damati tersebut bukan sebuah tanah namun
sekumpulan binatang semut, dari situlah kisahnya maka terciptalah nama Desa
yaitu DESA SEMUT.
d.
Visi
dan Misi Desa Semut
1. Visi Desa Semut
“Membangun Desa Semut
Menjadi Kawasan Desa Berbasis Pertanian Menuju Masyarakat Agamis, Berakhlaqul
Karimah, Berilmu Pengetahuan, Adil dan Sejahtera”
2.
Misi Desa
Semut
Misi Desa Semut sebagai berikut:
1.
Mewujudkan
dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Mewujudkan
dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga
masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan,
organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
3.
Membangun
dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan
jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan polatanam yang baik,
sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera.
4.
Membangun
dan meningkatkan hasil peternakan dengan jalan perbaikan sarana dan prasarana
yang menunjang peningkatan hasil peternakan sapi, domba dan ayam kampung serta
peternakan ikan lele.
5.
Menata
Pemerintahan Desa Semut yang kompak dan
bertanggung jawab dalam mengemban amanat masyarakat.
6.
Meningkatkan
pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.
7.
Mencari
dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.
8.
Menumbuh
Kembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani serta bekerja sama denga
HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan Petani.
9.
Menumbuhkembangkan
usaha kecil dan menengah.
10.
Bekerjasama
dengan Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian didalam Melestarikan Lingkungan Hidup
11.
Membangun
dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal yang mudah
diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu
menghasilkan insan intelektual, inovatif dan enterpreneur (wirausahawan).
12.
Membangun
dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian,
perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap
pengolahan hasilnya.
13.
Menciptakan Desa Semut menjadi Kawasan
yang Bersih, Indah, dan Aman (BERIMAN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar